Yuningsih Didaulat Jadi Ketua Perempuan Bangsa Jabar, Janji Tingkatkan Partisipasi Perempuan di Legislatif

Yuningsih Didaulat Jadi Ketua Perempuan Bangsa Jabar, Janji Tingkatkan Partisipasi Perempuan di Legislatif

BANDUNG – Yuningsih, srikandi PKB asal Kabupaten Cirebon didaulat menjadi Ketua Perempuan Bangsa Jawa Barat, Sabtu (24/10). Perempuan Bangsa merupakan organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu berjanji akan meningkatkan partisipasi perempuan di lembaga legislatif.

“Dari porsi 30 persen jumlah partisipasi perempuan di legislatif, secara keseluruhan di Jawa Barat baru tercapai 19 persen,” ungkap Yuningsih dalam acara pelantikan di Bangdung, Sabtu (24/10).

Baca juga:

Pangeran Ilen Siap Ambil Alih Takhta Kesultanan Kasepuhan Cirebon

Kurir Paket Naik Motor Sambil Buka HP, Tewas Disambar Kereta

Tari Topeng dan Sintren Cirebon Menarik Perhatian Rombongan DPRD Ponorogo

Yuningsih menjelaskan, meski agenda pemilu legislatif masih jauh, tetapi sejak saat ini akan mempersiapkan kader-kader baru politik perempuan. Sehingga nanti benar-benar siap memenuhi jumlah partisipasi perempuan minimal 30 persen di legislatif, dari DPRD tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.

Saat ini, dia menyebutkan, dari 1.405 jumlah anggota legislatif di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk DPRD provinsi, jumlah perempuan yang terpilih hanya 265 orang atau sekitar 19 persen. Jumlah itu pun mencakup seluruh partai politik yang ada di Jawa Barat.

“Ya g sangat ngeri, di Kota Banjar dari 40 kursi DPRD, hanya satu kursi perempuan. Sebaliknya di Indramayu dari 50 kursi, perempuannya ada 17,” papar Yunengsih.

Lebih jauh, kata dia, dirinya bertekad untuk meningkatkan jumlah peran perempuan di lembaga legislatif. Namun bukan sekadar mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas.

“Jangan sampai, ingin memberdayakan sementara kita tidak berdaya,” ujarnya.

Salah satu upayanya, jelas dia, PKB sebagai mitra pemerintah di lembaga legislatif akan mengoptimalkan program pemerintah. Baik provinsi maupun kabupaten/kota agar lebih menyentuh lagi kaum perempuan. Sebab, permasalahan perempuan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga semua elemen anak bangsa.

“Perempuan itu jangan hanya diperdayakan, tetapi juga diberdayakan. Maka kita juga harus meningkatkan kualitas SDM-nya. Nanti setelah ini kita akan lakukan pendidikan politik khusus bagi kaum perempuan sebagai persiapan menghadapi agenda pemilihan legislatif ke depan,” tandas Yuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: